5 Perbedaan Madu Hutan dan Ternak

Beragam manfaat bisa kita peroleh dari mengonsumsi madu, terutama untuk kesehatan.

Madu dihasilkan oleh lebah yang bisa diperoleh secara alami di hutan atau ternak. Tentu saja, terdapat beberapa perbedaan madu hutan dan ternak.

Melalui tulisan ini, Anda akan memperoleh infomasi tentang perbedaan kedua madu tersebut. Langsung saja, berikut ini pembahasan selengkapnya.

Perbedaan Madu Hutan dan Ternak

beda madu hutan dan madu ternak
maduaslisemarang.com

Kenapa kita perlu mengetahui perbedaan madu hutan dan ternak? Hal tersebut untuk menghindari penipuan saat membeli madu, apalagi orang awam.

Selain itu, juga bisa menambah wawasan Anda tentang madu.
Inilah 5 perbedaan yang perlu Anda ketahui.

1. Warna

madu hutan dan madu ternak memiliki perbedaan pada warna

Ciri-ciri madu hutan asli atau ternak dapat dilihat dari perbedaan warna.

Madu hutan biasanya berwarna gelap karena mengandung berbagai mineral, enzim, dan zat-zat bermanfaat lainnya.

Namun, apabila dibandingkan dengan madu ternak, warna madu hutan lebih terang.

Anda bisa membuktikannya dengan cara menyandingkan kedua madu tersebut. Warna madu hutan akan terlihat cokelat keemasan, sehingga lebih terang dari madu ternak.

Warna madu dipengaruhi oleh lokasi. Maka, jangan heran jika Anda melihat warna madu yang berbeda-beda, padahal jenisnya sama.

Bisa jadi itu karena lokasi panennya berbeda.

2. Rasa

madu hutan dan madu ternak memiliki perbedaan rasa

Selain warna, Anda juga bisa melihat perbedaan madu hutan dan ternak berdasarkan rasanya.

Rasa madu ternak cenderung lebih mudah ditebak daripada madu hutan. Ini dikarenakan sumber nektar madu ternak tersedia secara homogen atau dari satu bunga tanaman yang sama.

Berbeda dengan madu hutan, di mana sumber nektar sangat beragam. Lebah bisa mendapatkan nektar dari jenis bunga apapun. Inilah yang membuat rasa madu hutan lebih sulit diprediksi.

Jadi, jika Anda mencicipi madu, kemudian teringat rasa dari jenis pohon tertentu, maka kemungkinan besar itu adalah madu ternak.

3. Tekstur

madu hutan dan madu ternak memiliki tektur yang berbeda

Selanjutnya, Anda dapat membedakan madu hutan dan ternak melalui teksturnya. Tekstur madu hutan umumnya lebih kental daripada madu ternak.

Akan tetapi, ada juga madu hutan bertekstur agak encer.

Kenapa madu hutan encer? Itu dikarenakan tercampur dengan air hujan.

Namun apabila Anda masih ragu dengan madu yang encer, cobalah memperhatikan rasa dan warnanya.

4. Penamaan

melihat tulisan pada kemasan

Cara melihat perbedaan madu hutan dan ternak paling mudah yaitu dengan melihat label pada botolnya.

Memang tidak semua pedagang menempelkan label.

Namun, apabila Anda menemukan botol madu dengan label tertentu, maka sangat mudah untuk mengenali apakah itu madu hutan atau ternak.

Penamaan madu hutan biasanya didasarkan pada nama hutan tempat madu dipanen.

Seperti madu Tesso Nilo yang diperoleh dari hutan Tesso Nilo. Sedangkan untuk penamaan madu ternak diambil dari jenis sumber nektarnya.

Misal, madu Lengkeng berasal dari pohon kelengkeng, atau madu Randu berasal dari bunga pohon randu sebagai sumber nektar.

Para peternak madu akan membuat sarang lebah di sekitar jenis pohon tertentu. Itulah yang membuat penamaan madu ini berdasarkan nama sumber nektarnya.

5. Jenis Lebah

madu hutan dan madu ternak dihasilkan oleh lebah yang berbeda

Beberapa penjelasan di atas ialah perbedaan madu hutan dan ternak apabila secara fisik.

Nah, perbedaan berikutnya yaitu terdapat pada jenis lebah yang memproduksinya.

Lebah yang memproduksi madu hutan yaitu jenis Apis dorsata. Lebah ini memiliki ukuran 1cm -2,5cm.

Dibandingkan dengan jenis lainnya, Apis dorsata lebih produktif dalam menghasilkan madu.

Sementara itu, jenis lebah yang memproduksi madu ternak di antaranya Apis trigona, Apis cerana, Apis indica, dan Apis Melifera.

Lebah-lebah tersebut seringkali diambil dari luar negeri alias impor. Karena keberadaannya sulit ditemukan di Indonesia.

6. Kandungan Gizi

memiliki kandungan gizi yang berbeda

Dari segi kandungan gizi, keduanya memiliki kompleksitas yang berbeda.

Gizi yang ada pada madu hutan diketahui lebih tinggi daripada madu ternak. Madu hutan dianggap organik, karena murni dari alam.

Kandungan penting di dalam madu hutan yaitu zat antioksidan dan propolis. Maka tak heran apabila madu jenis ini banyak dicari untuk kepentingan kesehatan.

Apakah madu ternak tidak bergizi? Tentu saja memiliki gizi. Madu ternak mengandung sejumlah zat nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak madu hutan.

7. Cara Panen

Memiliki tingkat kesulitan panen yang berbeda

Perbedaan yang terakhir yaitu dilihat dari cara pemanenannya. Sesuai namanya, madu hutan dipanen di dalam hutan.

Di mana sumber nektar lebah produsen madu berasal dari bunga yang bervariasi.

Sedangkan madu ternak dipanen berasal dari satu jenis sumber nektar saja.

Oleh karena itu, karakteristik madu sangat bergantung pada jenis tanaman.

Itulah tujuh perbedaan madu hutan dan ternak yang perlu Anda ketahui.

Sebagai informasi tambahan, bahwa madu mengandung berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh. Di bawah ini telah dijelaskan beberapa manfaat madu ternak maupun hutan.

Manfaat Madu Bagi Kesehatan

madu kaya akan manfaat baik

Bagi masyarakat Jawa, madu biasa dipakai untuk jamu tradisional.

Kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain untuk menyehatkan badan.

Menurut situs resmi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, berikut ini 6 manfaat madu hutan dan madu ternak bagi kesehatan.

1. Menangkal Radikal Bebas

Madu merupakan sumber antioksidan yang berperan dalam menangkal radikal bebas. Dengan begitu, kerusakan sel dan jaringan tubuh akibat oksidasi dapat dicegah.

Jenis senyawa antioksidan yang diketahui yaitu fitonutrien. Selain itu, juga terdapat sejumlah vitamin yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.

2. Meningkatkan Imun Tubuh

Berkat senyawa antioksidan Fitronutrien, sel-sel imun di dalam tubuh bisa diperkuat. Sehingga sistem imunitas tubuh bisa meningkat.

Itulah mengapa madu menjadi rekomendasi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

3. Meredakan Batuk

Beberapa penelitian telah membuktikan jika madu bisa digunakan untuk meredakan batuk.

Kondisi batuk dapat disebabkan oleh tenggorokan yang kering. Mengonsumsi madu rupanya dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga tenggorokan tidak kering.

Madu juga mengandung senyawa antioksidan yang bersifat antiradang. Maka, mengonsumsi madu juga berkhasiat untuk mengatasi batuk akibat radang tenggorokan.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka

Penelitian lain tentang madu menyebutkan bahwa penyembuhan luka secara efektif bisa menggunakan madu.

Hal ini dikarenakan madu mampu berperan sebagai zat antibakteri, membersihkan jaringan mati, serta merangsang terbentuknya kulit baru.

Beberapa jenis luka yang dapat diobati dengan madu antara lain lecet, luka bakar, dan luka akibat diabetes. Namun, penggunaannya harus dalam kondisi steril.

5. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Manfaat madu selanjutnya yaitu untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Cara kerja madu di dalam perut yaitu sebagai sumber prebiotik.

Sehingga mampu mendukung tumbuh kembang bakteri perut.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Mengonsumsi madu juga berkhasiat untuk menyehatkan jantung.

Ini merupakan peran penting dari senyawa fitonutrien yang mampu memperlancar aliran darah dan mencegah terjadinya aterosklerosis.

Sebuah penelitian menunjukkan jika madu dapat menurunkan tekanan darah pada penderitas hipertensi.

Selain itu, juga mampu menurunkan lemak dan kadar kolesterol dalam darah.

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang perbedaan madu hutan dan ternak beserta manfaatnya. Simpulan yang bisa kita peroleh, yaitu terdapat beberapa tujuh perbedaan antara madu hutan dan ternak.

Tak hanya berbeda dalam karakteristik secara fisik, melainkan kandungan gizi, cara panen, dan jenis lebahnya.