Tips Menghadapi Gerd

Kali ini saya mau sharing tentang penyakit GERD berdasarkan observasi terhadap diri saya sendiri dan dari pengalaman cukup lama berinteraksi dengan banyak penderita gerd.
Bagaimana tips cara menghadapi penyakit gerd dan bagaimana hidup dengan gerd dan segala sensasinya ?

Saya pribadi membagi proses penyembuhan penyakit ini menjadi 3 tahap yang berbeda, yaitu :

FASE PERTAMA

Pada fase awal sakit, maka kondisi psikis masih sangat susah untuk dikendalikan. Perasaan gelisah, anxiety, takut mati, takut gila, serangan panik dan paranoidnya tingkat dewa. Pada fase ini berusaha untuk fokus pada pola makannya aja. Meski kondisi psikis sangat negatif, kesampingkan pikiran bahwa gerd muncul dari masalah psikis, dari trauma masa lalu atau depresi/stres yang teradaptasi atau apapun yang sejenisnya. Percaya dan yakinlah bahwa kondisi buruknya psikis tersebut muncul dari buruknya pencernaan.

Jika masih pada fase awal seperti ini pasti akan sangat sulit mengendalikan pikiran. Saya masih ingat saya masih di fase ini, selama 3 bulan tidak bisa membaca Al Quran dengan khusyuk karena perasaan panik akan melanda saat membaca ayat-ayat tentang azab, neraka, orang munafik, atau yang semisal.
Belum lagi ketakutan-ketakutan diluar nalar lainnya yang bikin ketawa saat sudah sembuh sekarang.

Ada sedikit cerita. Saya memiliki teman yang sakit gerd parah. Teman saya ini, baru mendengar berita kematian dari masjid sudah pingsan, mendengar suara ambulan pingsan, mendengar suara bayi menangis masuk langsung masuk kolong tempat tidur. Padahal pekerjaan sehari-hari dia adalah PENGGALI KUBUR. Bisa dibayangkan bukan efek gerd pada psikis?

Nah, di fase ini mindsetnya begini…yakinlah bahwa ” kesehatan pencernaan = kesehatan pikiran”…( JANGAN dibalik).

Sebaiknya jangan minum obat-obatan kimia apapun juga ya. Ingat obat kimia itu toksik bagi tubuh, jika diminum justru akan menimbulkan sensasi baru karena tubuh sedang berusaha membuang racun saat kita melakukan pola makan sehat.

Pada fase ini berusahalah untuk bisa mengubah fokus pikiran saat panik melanda, cari berbagai kesibukan yang menyenangkan, misal bertanam sayuran, pelihara ikan, atau sekedar jalan-jalan disawah. Bisa juga dengan belajar relaksasi untuk menentramkan perut.

Hindari semua kegiatan yang bisa membuat kita stres, kalau ada masalah yang datang dalam hidup hindari aja dulu, cari solusi yang paling nyaman dengan pikiran kita, meskipun mungkin tidak ideal. Jangan pernah menghadapi masalah saat pencernaan masih buruk, mengalah adalah jalan terbaik saat ini. Nanti setelah pencernaan membaik dan kondisi mental kuat barulah kita bisa siap menghadapi lagi masalahnya untuk mencari solusi yang ideal buat kita.

FASE KEDUA

Kemudian setelah anxie mulai mereda, saat sedikit kendali pikiran sudah ditangan (meski gelisah dan perasaan belum plong masih sedikit terasa) -walhamdulillah- barulah mulai menata pola pikir kita.

Cobalah untuk semakin mendekat kepada Allah yang Maha Penyembuh. Perkuat hati untuk tawakkal, ikhlas, menerima dengan sabar penyakitnya.
Di fase ini perasaan khusuk dalam ibadah sudah mulai bisa dirasakan. Maka manfaatkan itu, isi hari-hari dengan banyak berdoa dan beribadah kepada Allah.

Dan jangan lupa tetap disiplin dengan pola makan sehatnya ya, jangan cheating dulu, terutama yang mengandung minyak.

Di fase kedua ini kencengin FC nya. Beberapa hal pendukung juga sudah mulai bisa dilakukan seperti :
– Puasa detoks hanya makan buah selama 7 hari, atau puasa senin kamis. Bisa juga mulai puasa Daud. Namun sebaiknya bertahap dulu mulai dari puasa yang lebih ringan.

– Olahraga ringan setiap hari, bisa jogging atau jalan cepat 20-30 menit. Jangan terlalu lama ya, asalkan sudah keluar keringat di dahi sudah cukup. Jika dirasa sudah semakin membaik bisa ditingkatkan olahraganya misalkan dengan bersepeda

– Enema kopi.
Biasanya di awal melakukan enema kopi asam lambung akan terasa naik, itu wajar, tetapi setelah yang ke 4 atau ke 5 akan terasa lebih mudah. Enema kopi sangat membantu proses penyembuhan penyakt gerd, maka usahakan untuk rutin melakukannya.

– Mulai bersosialisasi.

Mulailah melatih diri untuk sesering mungkin ketemu orang, teman, atau saudara. Cobalah untuk menjalani kehidupan normal dengan segala kesibukannya. Sugestikan bahwa kita sehat, hanya sakit perut biasa yang tidak perlu ditakuti.Harus diingat bahwa proses kesembuhan gerd ini agak lama, akan terasa naik dan turun yang tentunya secara signifikan akan menguras sebagian besar energi lahir dan batin. Jadi teman-teman harus extra sabar mengadapinya.

FASE KETIGA

Sampailah kita ke fase selanjutnya. Perlahan tapi pasti kesembuhan itu mulai tampak dan terasa. Setelah berjuang sekian lama akhirnya bisa sembuh dari penyakit ini (dengan izin Allah) dimana kondisi psikis bahkan jauh lebih tenang daripada sebelum sakit, lebih mudah bahagia, lebih mudah lapang dada, lebih mudah berpikir positif.

Maka ini adalah saatnya memulai kehidupan BARU. Kehidupan yang indah, penuh rasa optimis, bahagia setelah perjuangan panjang menghadapi penyakit gerd. Selamat menikmati hidup baru, karakter baru, mindset baru….semangat!!

Wallahu a’lam.

Baca Selanjutnya : Kesehatan Anda Tanggung Jawab Anda Sendiri