Lendir atau dahak yang menumpuk di tenggorokan seringkali menjadi masalah, terutama bagi mereka yang terlibat di bidang seni suara.
Metode gurah bisa menjadi alternatif untuk mengatasi penyebab dahak susah keluar.
Gurah merupakan metode tradisional yang memakai ramuan herbal untuk mengatasi tumpukan lendir di tenggorokan.
Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan ekstrak herbal ke lubang hidung atau mulut. Metode lainnya yaitu meminum obat gurah tenggorokan.
Apa saja herbal yang bisa digunakan? Di bawah ini akan dijelaskan rekomendasi herbal untuk gurah tenggorokan.
Rekomendasi Herbal untuk Gurah Tenggorokan
Meskipun belum banyak diteliti, cara mengeluarkan dahak di tenggorokan dengan gurah telah terbukti efektif.
Anda pun dapat melakukan gurah lendir sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan berikut ini. Tentu saja, tetap gunakan metode gurah yang sesuai, ya?
1. Srigunggu
Tanaman Srigunggu dapat tumbuh dengan baik di wilayah beriklim tropis, seperti di Indonesia, Malaysia, dan Afrika. Srigunggu ialah herbal gurah yang paling populer digunakan.
Pada tahun 1900 an dimana metode gurah saat itu baru dikenalkan ternyata bahan yang digunakan yaitu akar tanaman Srigunggu.
Tanaman bernama latin Clerodendrum serratum ini diketahui mengandung sejumlah senyawa yang bermanfaat.
Misalnya saja beragam zat seperti flavonoid, phenolic, dan saponin.
Ketiganya merupakan senyawa untuk mengatasi peradangan. Selain bagian akar, Anda juga bisa memakai daunnya.
Berdasarkan hasil penelitian, Srigunggu juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Beberapa di antaranya yaitu gangguan pernapasan, rematik, dan demam.
2. Daun Saga
Beberapa jenis produk obat gurah di apotik menggunakan daun Saga pada komposisinya. Daun Saga memiliki nama latin Abrus precatorius.
Di dalamnya terkandung sejumlah senyawa dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh.
Pemanfaatan daun Saga sebagai obat herbal telah dilakukan sejak dahulu. Bahkan, telah terdaftar sebagai Inventaris Tanaman Obat Indonesia tahun 1994.
Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat kurang lebih 30 bahan kimia yang terkandung di dalam daun, biji, bunya, dan akar Saga.
Daun Saga juga merupakan salah satu bahan komposisi madu Madu Gurah Fit ( Baca juga: Madu Gurah Fit Semarang )
Beberapa di antaranya yaitu Protein, Vitamin A, Vitamin B1 dan B6, Vitamin C, Alkaloid, Flavonoid, dan Tannin.
Selain sebagai gurah, ada manfaat lain dari daun Saga. Misalnya saja seperti membantu mengatasi demam, batuk, sakit perut, sakit tenggorokan, flu, asma, dan sakit mata.
3. Jeruk Nipis
Rekomendasi herbal untuk gurah tenggorokan selanjutnya yaitu Jeruk Nipis.
Banyak orang yang mengenal jeruk nipis sebagai obat tradisional untuk meredakan batuk dengan tambahan kecap manis.
Akan tetapi, buah dengan karakter rasa masam ini juga bisa digunakan untuk gurah.
Menurut ahli kesehatan dari Mayo Medical School, dengan mencampurkan air perasan jeruk nipis dan madu dapat mengurangi endapan lendir di tenggorokan.
Anda bisa membuat ramuan gurah tenggorokan alami ini di rumah.
Caranya, tambahkan 100ml air hangat pada perasan jeruk nipis, kemudian masukkan dua sendok madu dan aduk hingga homogen.
Lebih nikmat jika Anda meminumnya saat kondisi hangat.
4. Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrijolia L.) telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Khasiat yang umum kita dengar yaitu untuk mengatasi batuk, mengontrol kadar gula, menjaga kekebalan tubuh, dan memelihara kesehatan jantung.
Tahukah Anda? Mengkudu dapat digunakan untuk mengatasi tumpukan lendir di tenggorokan.
Itulah mengapa tanaman herbal ini juga menjadi salah satu bahan untuk terapi gurah.
Pada Jurnal Hutan Lestari tahun 2015 disebutkan bahwa Mengkudu mengandung senyawa bioaktif antara lain alkaloid, flavanoid, dan terpenoid.
Senyawa-senyawa tersebut berperan sebagai antiradang, di mana salah satu penyebab menumpuknya lendir di tenggorokan yaitu peradangan.
5. Jahe
Siapa yang tidak mengenal Jahe (Zingiber officinale)? Salah satu jenis tanaman rimpang ini sangat populer sebagai jamu tradisional.
Hal itu tidak terlepas dari khasiatnya yang sudah terbukti ampuh mengatasi berbagai jenis gangguan kesehatan tubuh.
Umumnya jahe dibuat untuk menghangatkan badan atau meningkatkan kekebalan tubuh. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk bahan gurah.
Rimpang jahe berukuran ibu jari orang dewasa dan rasanya pedas. Senyawa aktif pada jahe yang berperan dalam mengatasi masalah tenggorokan antara lain gingerol, zingeron, shogaol, gingerin, dan Zingerberin.
Di dalam rimpang jahe juga mengandung berbagai jenis nutrisi seperti Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin A, fosfor, seng, potasium, magnesium, dan masih banyak lagi.
Maka, selain memperoleh manfaatnya ketika gurah, kondisi kesehatan Anda pun semakin baik apabila mengonsumsi Jahe.
6. Lengkuas
Jenis rimpang lain yang dapat dipakai sebagai herbal gurah yaitu lengkuas atau laos. Mungkin Anda mengenal lengkuas sebagai bumbu dapur. Di sisi lain, rimpang ini juga punya manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa lengkuas bisa menjadi bahan untuk mengatasi lendir di tenggorokan. Hal itu dikarenakan lengkuas mengandung sejumlah senyawa aktif seperti asam felonik, galangin, flavanoid, dan polifenol.
Lengkuas juga bermanfaat untuk mengatasi beberapa jenis gangguan pernapasan di antaranya infeksi tenggorokan, bronkitis, dan rhinitis.
7. Daun Sage
Rekomendasi herbal untuk gurah tenggorokan terakhir yaitu daun sage.
Tumbuhan ini dipercaya dapat mengatasi peradangan di tenggorokan.
Seperti yang kita ketahui bahwa radang tenggorokan juga bisa menimbulkan lendir, sehingga dapat mengganggu saluran pernapasan.
Cara memanfaatkannya yaitu dengan mengekstraknya. Kemudian semprotkan pada tenggorokan 2 jam sekali atau sesuai kondisi.
Itulah 7 rekomendasi herbal untuk gurah tenggorokan yang bisa Anda manfaatkan. Kelebihan menggunakan cara herbal yaitu tanpa efek samping yang berlebihan.
Namun, apabila terasa gejala yang tak terduga, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
3 Pantangan agar proses gurah lebih maksimal
Agar Hasil Gurah Tenggorokan Maksimal, Perhatikan 3 Pantangan Berikut Ini!
Memang banyak sekali manfaat gurah tenggorokan.
Namun, Anda juga perlu menjaga diri dari beberapa pantangan setelah gurah.
Tujuannya supanya manfaat gurah lebih maksimal. Inilah 3 pantangan gurah yang perlu Anda perhatikan.
1. Menghindari Konsumsi Minuman Pemicu Asam Lambung
Selain peradangan, penyebab meningkatnya volume lendir di tenggorokan yaitu asam lambung.
Maka sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman yang dapat memicu asam lambung. Beberapa minuman yang perlu dihindari antara lain alkohol, teh, kopi, dan cokelat.
2. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Gangguan tenggorokan sangat mungkin terjadi pada perokok, termasuk meningkatkannya jumlah lendir.
Hal ini disebabkan oleh nikotin yang dapat memancing produksi asam lambung. Jika Anda seorang perokok, maka lebih baik stop merokok untuk sementara waktu.
3. Hindari untuk Mengonsumsi Makanan/ Minuman Asam atau Pedas
Pantangan yang ketiga yaitu menghindari konsumsi makanan/ minuman yang memiliki rasa asam atau pedas.
Makanan yang memiliki cita rasa seperti itu dapat berakibat terjadinya Iritasi pada jaringan di sekitar tenggorokan. Jika sudah terjadi iritasi, maka proses pengeluaran lendir akan kurang maksimal.
4. Hindari Minuman Bersoda atau Berkarbonasi
Minuman bersoda atau berkarbonasi dapat menyebabkan refluks asam lambung.
Kondisi demikian dapat menghambat kesuksesan dari terapi gurah karena lendir akan lebih sulit dikeluarkan.
5. Mengurangi Porsi Setiap Kali Makan
Saat menjalani terapi gurah, sebaiknya Anda membuat porsi makan yang sedikit tapi sering.
Cara ini dapat mempermudah keluarnya lendir di tenggorokan. Sebaliknya, porsi yang terlalu besar akan membuat perut menjadi penuh.
Kondisi demikian menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah menjadi tertekan, sehingga menghambat lendir untuk keluar.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan tentang rekomendasi herbal untuk gurah tenggorokan dan beberapa pantangan yang perlu Anda hindari.
Simpulannya, terdapat tujuh jenis herbal yang dapat kita gunakan untuk bahan gurah. Kemudian, agar memperoleh hasil maksimal sebaiknya Anda memperhatikan beberapa pantangan setelah terapi gurah.