Sebuah contoh nyata… inilah gambar usus penderita GERD (saya sdh minta ijin dengan ibu Nur Minda Abrar ). Warna kuning seperti lem castol pada usus tersebut adalah Gluten, zat toksik yang terdapat pada terigu. Inilah penyebab utama sakit gerd.
Penderita gerd adalah para penikmat makanan olahan berbahan terigu. Akumulasi konsumsi gluten yang bertahun tahun pada tubuh membuat tumpukan gluten di seluruh saluran cerna terutama usus. Usus sepanjang 8-10 m dipenuhi oleh gluten yang lengket menempel di usus, tidak bisa dikeluarkan dengan gerakan peristaltik alami.
Gluten adalah zat toksik yang sangat merusak. Efek buruk yang disebabkannya memang tidak secepat racun sianida misalkan, yang langsung membuat pemakannya meninggal dengan cepat.
Gluten secara perlahan menggerogoti berbagai organ vital tubuh, mengacaukan metabolisme tubuh, pada akhirnya menimbulkan berbagai penyakit serius pada tubuh manusia.
Pada penderita GERD, akumulasi gluten di usus menyebabkan kerusakan pada vili-vili usus. Fungsi villi villi usus sebagai organ penyerap makanan terganggu, menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini mengakibatkan absorpsi nutrisi terganggu, sehingga proses metabolisme tidak berjalan lancar.
Maka berbagai hormon pembangkit rasa bahagia dan juga imunitas tubuh yang sebagian besarnya diproduksi di usus menjadi berkurang produksinya (the miracle of enzym- Dr. Shinya).
Inilah yang menyebabkan terganggunya kondisi psikis penderita gerd. Penderita gerd juga mudah sekali sakit flu, batuk, demam, letih, lemas dll karena imunitas tubuhnya jauh berkurang.
Kami menyebutnya “penyakit sejuta sensasi”.
Gluten ini juga yang menjadi penyebab fermentasi di usus, sehingga usus sering mengalami refluks (memproduksi gas yang berlebih).
Perubahan total pola makan dengan menggunakan pola makan sehat (FC / raw / dominan vegan) secara perlahan akan membersihkan tubuh dari berbagai racun termasuk gluten.
Perlahan tapi pasti insyaallah berbagai keluhan rasa sakit dan tidak nyaman ditubuh akan semakin berkurang seiring dengan membaiknya metabolisme tubuh. Psikis juga akan membaik, sensasi kecemasan, panik, emosi dan lainnya terasa lebih soft, dan hormon2 bahagia mulai terasa mengalir ditubuh.
Proses penyembuhan GERD cukup lama, saya sendiri (bi’idznillah) butuh lebih dari 14 bulan agar sembuh dari gerd. Proses itu lama karena menunggu usus bersih kembali dari gluten dan menunggu tumbuhnya vili-villi usus yang rusak akibat gluten, agar absorpsi nutrisi normal kembali.
Catatan penting bagi penderita GERD :
Selain merubah total pola makan sebagai basis utama terapi, perlu juga melakukan berbagai hal yang penting untuk mempercepat penyembuhan seperti, pola pikir sehat, olahraga, terapi pendukung (food therapy), enema kopi dan yang paling penting DOA dan berbagai amalan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Dzat Pemberi Kesembuhan.
Wallahu a’lam.
Baca Selanjutnya : Sembuh Dari Gerd Tanpa Obat Kimia